Tuesday, December 18, 2018

GEDUNG-GEDUNG BERSEJARAH PEKALONGAN

Hai Guys.. Pada kesempatan ini saya akan membagikan foto-foto ku tentang beberapa bangunan bersejarah di kota pekalongan yang memiliki arsitektur khas peningalan Belanda.. yuk kita intip

Gedung PT. Pertani



Awalnya pada tahun 1828, pemerintah kolonial di Batavia mendirikan Bank yang berfungsi mengatur jalannya perdagangan antara Hindia Belanda dengan Kerajaan Belanda. Pada tahun 1970-an digunakan oleh perusahaan BUMN yaitu PT Pertani.

Selain Gedung Bakorwil, Kota Pekalongan juga memiliki bangunan bersejarah lainnya yakni Gedung Pertani. Gedung ini biasa disebut juga dengan nama National Hundles Bank. Gedung ini dibangun oleh Belanda pada abad ke-19 untuk mengatur keuangan dari hasil perdangangan gula antara Hindia-Belanda dengan Kerajaan Belanda yang terpusat di Amsterdam.

Bank ini kemudian ditutup menjelang kedatangan Jepang di Pekalongan pada Desember tahun 1941. Pada tahun 1957, gedung ini sempat dibeli oleh seorang etnis keturunan Tionghoa namun menjadi terbengkalai karena pergolakkan perang yang belum selesai pada masa itu.

Saat ini Gedung sarat sejarah kota Pekalongan ini digunakan oleh salah satu perusahaan BUMN yaitu PT. Pertani. Gedung ini dialihfungsikan sebagai kantor PT. Pertani sejak tahun 1970. Bagunan ini menjadi salah satu saksi bisu sejarah perjuangan bangsa Indonesia pada masa penjajahan Belanda dan juga Jepang. 



Gereja Santo Petrus
 
Bangunan lainnya yang memiliki cerita serta sejarah di Pekalongan adalah Gereja Santo Petrus.

Gereja yang menjadi tempat ibadah umat kristiani ini berlokasi di sebelah jembatan loji. Bangunan ini didirikan pada tahun 1935, kala itu peletakkan batu pertama dilakukan oleh J. Vann Rooyen MSC pada 4 Agustus 1935. Puluhan tahun bangunan ini berdiri, hingga saat ini Gereja Santo Petrus terus digunakan sebagai rumah ibadah yang nyaman bagi pemeluk agama Nasrani di Pekalongan.     

Jembatan Loji

Salah satu yang menarik dari Pekalongan adalahtidak hanya bangunan-bangunan kuno ataupun gedung bersejarah yang menjadi ciri khas Kota batik tersebut. Namun ada sebuah jembatan yang melintang di atas sungai Loji dan menjadi ikon kota Pekalongan yakni Jembatan Loji atau Brug Lodge dalam bahasa lokal disebut Brug Loji.

Jembatan Loji menjadi salah satu bangunan cagar budaya di Kota Pekalongan, yang dibangun pada masa pemerintahan kolonial Belanda.  Jembatan ini merupakan urat nadi masyarakat Pekalongan sejak dulu, karena jembatan ini berfungsi sebagai penghubung antara Pelabuhan dengan pusat kota.

Jembatan ini dibangun pada akhir abad ke-19. Pada awalnya jembatan tersebut terbuat dari kayu namun seiring perkembangan zaman, jembatan tersebut pun dibuat permanen dengan pondasi yang kokoh. 


GOR JATAYU

Gedung ini dahulunya digunakan sebagai tempat pemanggilan arwah kaum freemansonry. Oleh karena itu orang pekalongan menyebut Gedung ini sebagai Gedong setan. Namun pada tahun 2003 gedung tersebut diubah pemkot menjadi Gedung Olah Raga dan Kesenian.






HOTEL SIDJI


Hotel butik ini mempertahankan keantikan rumah keluarga Hoo—generasi keempat Peranakan di Pekalongan. Bangunan rumah yang sudah berusia lebih dari 90 tahun kini telah dilengkapi berbagai fasilitas modern; dan dirancang sedemikian rupa untuk melebur dengan nuansa budaya setempat.






Jembatan Loji

Salah satu yang menarik dari Pekalongan adalahtidak hanya bangunan-bangunan kuno ataupun gedung bersejarah yang menjadi ciri khas Kota batik tersebut. Namun ada sebuah jembatan yang melintang di atas sungai Loji dan menjadi ikon kota Pekalongan yakni Jembatan Loji atau Brug Lodge dalam bahasa lokal disebut Brug Loji.

Jembatan Loji menjadi salah satu bangunan cagar budaya di Kota Pekalongan, yang dibangun pada masa pemerintahan kolonial Belanda.  Jembatan ini merupakan urat nadi masyarakat Pekalongan sejak dulu, karena jembatan ini berfungsi sebagai penghubung antara Pelabuhan dengan pusat kota.


Jembatan ini dibangun pada akhir abad ke-19. Pada awalnya jembatan tersebut terbuat dari kayu namun seiring perkembangan zaman, jembatan tersebut pun dibuat permanen dengan pondasi yang kokoh. 

KANTOR POS PEKALONGAN


 Bangunan tua dari zaman belanda ini dahulunya digunakan untuk kirim surat hingga kini fungsinya tetap sama yakni mengurusi hal surat-menyurat. Yang unik dari Gedung ini adalah terdapat jam dinding yang terpampang di depan memberi kesan yang nyentrik dan kuno.








Masjid Al-Ikhlas

masjid al ikhlas merupakan masjid terbesar dan termegah di kota pekalongan bagian utara. Masjid al ikhlas ini baru direnovasi beberapa tahun yang lalu mengingat kondisi fisik masjid sangat tidak memadai. Masjid ini digunakan sebagian besar warga pekalongan bagian utara khususnya warga muslim untuk beribadah.



Titik 0 KM


merupakan titik nol jilometer dari kota pekalongan. Bangunan ini berbentuk kubus yang memanjang.


MUSEUM BATIK 
merupakan museum satu-satunya museum yang ada dipekalongan, menampilkan koleksi batik-batik dari seluruh Nusantaramulai dari yang kuno hinggayang modern. Nampak dari arsitektur Gedung ini khas zaman colonial, meski berusia sudah ratusan tahun namun nyatanya Gedung ini masih kokoh dan eksis hingga saat ini.

No comments:

Post a Comment